Sabtu, 02 Juni 2018

Bogor, Kota Hujan?

Bogor.
Kota yang mungkin orang lain bilang, kota hujan.
Menurut gue enggak juga,
Karena frekuensi hujan Bogor dan Bekasi sama aja atau mungkin karena cuaca ekstrim yang terjadi di dunia sekarang sehingga sebutan Bogor kota hujan mulai runtuh.

Bagi gue, Bogor adalah kota beriman. HAHAHA. Gue selalu menyimpulkan ini dari awal gue kuliah di Bogor. Kenapa gue bilang begitu? Karena kalau kalian tau, jam sembilan aja nih, udah sepi banget di sekitaran kampus. Kalo di sekitaran yang lain gimana? Jam sepuluh deh, itu udah mirip-mirip kota mati. Apalagi jam 12. Bahkan, salah satu tempat makan junkfood yang kalo di Bekasi bener-bener 24 jam, di sini jam 12 aja udah sepi dan hampir mau tutup. Padahal tulisannya buka 24 jam.
Itu sih yang gue alami di semester dua ini. Karena emang semester dua ini gue mulai keluar malem, entah untuk hal yang penting atau bahkan untuk hal yang nggak penting.

Kota Bogor mungkin udah mulai nakal, karena dia udah mulai menyimpan beberapa memori berharga di hidup gue. Udara malam Bogor yang dingin, menyimpan banyak kenangan buat gue.
Terima kasih untuk orang-orang yang udah membuat udara malam Bogor terasa penuh kenangan untuk gue.

Kalian tau? Di tanggal 2 Juni 2018 ini gue mulai merasa dan mulai berpikir bahkan resah gue takut kehilangan kalian. Gue mulai nyaman sama kalian.
Ini yang gue gasuka dari rasa nyaman, karena terdapat rasa takut kehilangan di dalamnya. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar